Edisi 155 MAJALAH SAWIT INDONESIA SEPTEMBER 2024

Dalam lima tahun terakhir, inovasi sawit berkembang luar biasa dan terus meluas. Semangat meneliti dan mencari hal-hal baru yang berkaitan sawit terus dilakukan kalangan peneliti baik di perguruan tinggi dan lembaga riset. Tidak hanya di sektor hulu dan midstream, hasil riset juga menghasilkan produk jadi seperti helm, rompi anti peluru, sepatu biosneakers, bioenergi, biosensor, produk kerajinan, dan makanan. Semua hasil riset salah satunya ditopang komitmen Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mengalokasikan dana riset dan penelitian sawit.

Upaya menumbuhkan semangat penelitian sawit juga ditanamkan di kalangan mahasiswa melalui Lomba Riset Sawit. Lomba Riset Sawit Mahasiswa mampu menumbuhkan minat kemampuan, kreatifitas dan inovasi mahasiswa agar dapat menghasilkan temuan dan teknologi yang mendukung industri sawit.

Majalah Sawit Indonesia edisi September secara khusus mengulas perkembangan program riset yang dijalankan BPDPKS sejak 2015. Capaian program riset sawit menghasilkan kerjasama dukungan dana riset sebanyak 346 kontrak dengan 88 lembaga litbang. Terdapat 243 publikasi yang dilaporkan, 50 paten dan 7 buah buku. Total dana yang dikeluarkan hingga tahun ini hampir mendekati Rp 1 triliun. Melalui program riset, BPDPKS juga mendukung program strategis pemerintah seperti hilirisasi, biofuel, dan Peremajaan Sawit Rakyat.

Tiap tahun, BPDPKS juga mengadakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) yang mempertemukan peneliti, pelaku industri, dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Cara ini dilakukan supaya hasil riset tidak lagi sebatas meningkatkan cum ataupun kredit poin penelitian. Kini hasil penelitian tidak hanya tersimpan di lemari dan rak buku. Namun, BPDPKS juga mendorong hasil penelitian dapat diimplementasikan di industri sawit khususnya masyarakat. Dengan cara ini, perguruan tinggi dan peneliti tidak lagi berada di Menara Gading.

Di rubrik Hot Issue, Majalah Sawit Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menghadiri 3rd Sustainable Vegetable Oil Conference di Rotterdam pada 10 September 2024. Konferensi tahunan ini menjadi bagian diplomasi negara produsen sawit yang tergabung dalam CPOPC (Council of Palm oil Producing Countries) jelang penerapan EUDR (European Union on Deforestation-free Regulation). Karena itulah, narasumber yang hadir mewakili berbagai asosiasi dan lembaga internasional lintas sektor dan komoditas. CPOPC ingin membawa pesan bahwa kebutuhan minyak nabati dunia merupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan kerja sama kuat.

Pembaca kami harapkan edisi ini akan meningkatkan gagasan dan khasanah berpikir kita semua. Tabik.